Kerugian yang diderita jamaah Indonesia saat berada di Arab Saudi akibat tindak kejahatan seperti pencurian, perampasan dan pencopetan yang dilaporkan setidaknya mencapai Rp141,50 juta.
"Jumlah kerugian tersebut memang relatif lebih rendah dibanding tahun lalu yang mencapai sekitar Rp300 juta. Tapi bagaimanapun tindak kejahatan adalah sesuatu hal yang harus ditangani," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Mekah, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Menteri Agama saat menyampaikan evaluasi pelaksanaan ibadah haji 1432 H/2011 H di depan para wartawan dan pejabat tinggi Indonesia lainnya.
Dikatakan Menteri Suryadharma Ali, selama ini banyak tindak kejahatan dialami jamaah asal Indonesia yang justru dilakukan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang selama ini tinggal di Arab Saudi.
Modus kejahatan adalah pura-pura memberikan pertolongan kepada jamaah yang tersesat dengan menggunakan bahasa daerah jamaah.
Pelaku kejahatan, katanya, umumnya mendatangi jamaah yang tersesat atau kebingungan untuk kembali ke pondokannya.
Selain itu jamaah yang dikenai kejahatan adalah jamaah yang tua, disorientasi serta terpisah dari rombongan.
Saat mencoba merayu korban dan jamaah lengah maka barang berharga yang ada di tas diambil, baik secara paksa atau diminta dengan cara baik-baik. "Ketika tasnya sudah berada di tangan pelaku kejahatan selanjutnya pelaku melarikan diri sambil membawa barang berharga jamaah," katanya.
Menag mengatakan, modus seperti itu setiap tahun selalu saja terjadi dan dia menyesalkan hal itu justruu dilakukan sesama WNI saat menjalankan ibadah dan berada di luar negeri.
Untuk meningkatkan pengamanan jamaah di tahun-tahun mendatang, Menag berjanji akan menambah personil keamanan dari TNI dan Polri saat pelaksanaan ibadah haji. "Petugas keamanan perempuan dari TNI dan Polri akan dilibatkan memberikan pengamanan yang lebih baik, terutama bagi jamaah haji perempuan," katanya.
Sementara untuk haji tersesat di Mekah, Madinah, Jedah serta Armina, kata menag, jumlahnya mencapai 2.577 orang.
Selama penyelenggaraan haji tahun ini telah disiapkan pemerintah Indonesia sebanyak 43 orang petugas keamanan, terdiri dari 28 anggota TNI dan 15 orang anggota Polri
bantulah admin dengan mengklik disini
0 Komentar untuk "Kerugian Jamaah RI Akibat Kriminalitas di Saudi Rp141,50 Juta"